Hernia |
Penyakit hernia
Ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan seseorang mengalami hernia, seperti:
Sembelit yang menyebabkan seseorang terdorong
Kehamilan yang menyebabkan tekanan berlebihan di daerah perut
Meningkatnya berat badan secara tiba-tiba
Terjadinya akumulasi cairan yang terkandung di perut atau rongga perut
Seringkali mengangkat beban terlalu berat
Mengalami kelebihan berat badan (obesitas)
Punya batuk yang berkepanjangan
Jenis Penyakit Hernia
Jenis penyakit hernia itu sendiri terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan tergantung lokasi penampilannya, yaitu:
Inguinal hernia
Jenis penyakit hernia ini bisa terjadi bila ada beberapa usus atau jaringan lemak di sekitar rongga perut yang menempel pada area selangkangan. Jenis hernia ini adalah tipe yang paling sering dialami pria.
Hernia femoralis
Jenis hernia ini bisa terjadi bila ada jaringan lemak atau beberapa bagian usus di rongga perut menempel ke sisi dalam paha bagian atas. Wanita mengalami peningkatan risiko mengalami jenis hernia ini dibandingkan pria.
Hernia de Umbilikus
Hernia umbi dapat terjadi bila ada jaringan lemak atau sebagian usus yang muncul atau menempel pada dinding perut atau di sekitar pusar. Tipe hernia ini bisa dialami oleh bayi, karena lubang di pusar tidak tertutup rapat saat bayi baru lahir. Jika pada orang dewasa, hernia disebabkan oleh tekanan berlebihan di daerah perut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bobot angkat yang sangat berat.
Baca juga : khitan pekanbaru
Hernia insis
Jenis penyakit hernia tajam ini bisa terjadi karena jaringan lemak yang menonjol melalui operasi luka perut, kondisi ini termasuk salah satu risiko komplikasi yang terjadi pada pembedahan perut.
Hernia hiatus
Jenis hernia hiatus bisa terjadi bila ada bagian perut yang melewati celah yang terdapat pada diafragma (yaitu sekat terletak di antara rongga perut dan rongga dada) yang kemudian menempel di dada. Meski kondisi ini tidak menimbulkan gejala serius, namun tidak mengesampingkan juga akan ada rasa sakit pada pleksus surya pada penderita hernia ini.
Hernia spigelian
Hernia spiegel dapat terjadi bila ada dorongan usus parsial dari jaringan ikat yang menonjol dari perut dan akhirnya bagian depan dinding perut kiri atau sisi kanan bawah pusar.
Hernia dari diafragma
Hernia jenis ini biasanya bisa terjadi bila ada organ di perut yang bergerak ke posisi rongga toraks, proses transfer ini bisa terjadi melalui retakan yang ditemukan di diafragma. Sema seperti halnya dengan tipe hernia umbilikalis, tipe hernia ini bisa dialami oleh bayi yang baru lahir akibat proses pembantukan diantaranya maksimal dari diafragma.
Hernia epigastrik
Jenis hernia ini bisa terjadi di hadapan jaringan lemak yang menonjol dan akhirnya berdiri di area dinding perut, letaknya terletak di antara pusar dan bagian bawah sternum.
Hernia otot
Hernia Otot ini bisa terjadi bila ada beberapa jaringan otot yang menonjol ke daerah perut. Tipe hernia ini bisa terjadi bila otot kaki terluka saat berolahraga.
Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri yang berliku-liku dan mendadak, sering muntah, mengeras dan memukul gatal-gatal dan tidak bisa terdorong dan mengalami kesulitan buang air besar, disarankan segera berkonsultasi ke dokter lebih lanjut dan segera mendapat perawatan medis.
Pemeriksaan dan pengobatan hernia
Pemeriksaan dan pengobatan hernia
Pemeriksaan pada penderita penyakit hernia biasanya dilakukan dengan menggunakan ultrasound. Saat diperiksa dengan ultrasound, gelombang suara dibuat dengan frekuensi tinggi agar bisa menghasilkan gambar dari dalam organ tubuh.
Penyakit yang menyebabkan melemahnya dinding perut sering dianggap sepele, karena kondisi ini jarang menimbulkan gejala hernia. Tapi penyakit hernia juga bisa menyebabkan gangguan pada usus atau penyumbatan aliran darah ke jaringan hernia karena kanalnya terjepit.
Komplikasi adalah kondisi yang bisa dikatakan cukup darurat, sehingga sangat disarankan segera ke dokter atau rumah sakit terdekat. Komplikasi yang terjadi akibat penyakit hernia ini memiliki risiko yang cukup berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Karena itu, dokter sering merekomendasikan operasi segera.
Namun, ada juga kondisi penyakit hernia yang manajemennya tidak memerlukan jalur operasi. Misalnya, untuk tipe hernia umbilikal yang biasanya bisa sembuh sendiri dan juga hiatal hernia, yang juga bisa diatasi dengan cukup obat dari dokter.
Operasi Hernia
Prosedur dalam operasi pengobatan penyakit hernia terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis operasi terbuka dan operasi laparaskopik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memutuskan untuk menentukan operasi, yaitu:
Kondisi Kesehatan Pasien
Jika kondisi pasien itu buruk, maka dokter tidak akan berani memutuskan untuk menjalani operasi.
Mengisi hernia
Ada hernia di dalamnya yang berisi bagian usus, otot dan jaringan lainnya.
Gejala hernia
Penyakit hernia itu sendiri ada yang menyebabkan gejala sakit dan juga tidak ada gejala sama sekali pada penderitanya.
Lokasi Cheers
Tipe hernia femoralis dan juga hernia yang muncul di daerah sekitar pangkal paha membutuhkan lebih banyak operasi untuk mengobati daripada hernia yang terletak di daerah sekitar perut.
Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa semua jenis operasi memiliki dampak risiko tertentu. Oleh karena itu, ahli bedah akan menjelaskan terlebih dahulu manfaat dan risiko yang mungkin terjadi saat ditangani melalui prosedur bedah yang akan berlangsung. Bahkan keluarga biasanya akan meminta persetujuan terlebih dahulu jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan setelah operasi, mengingat operasi operasi ini memiliki risiko cukup tinggi untuk pasien sendiri. Namun, sebagian besar kasus yang terjadi dalam proses operasi penanganan penyakit hernia ini berjalan lancar dan penderita benar-benar sembuh.
Itu adalah penjelasan kecil yang bisa kita sampaikan tentang pengobatan penyakit hernia, semoga revisi sebelumnya dapat dipahami dan bermanfaat bagi semua pembaca.
0 komentar: